HefLdMeicEtUwtueWBWH3PTTkGBfKDvF5ornRJYT
Bookmark

Baca Online Kitab Tsamrotul Janiyyah: Bab Isim Ma'rifat Sebab Idhofah dan Munada

Assalamualaikum...

Kitab Tsamrotul Janiyyah: Bab Isim Ma'rifat Sebab Idhofah dan Munada

Pada 2 bab ini tanya jawab tentang masalah

  • Isim - isim yang menjadi ma'rifat karena di idhofatkan pada isim ma'rifat
  • Isim yang di ma'rifatkan karena munada

(المعرف بالإضافة)

س ما هو المعرف بالإضافة؟

ج المعرف بالإضافة الإسم المضاف إلى المعارف المتقدمة كالمضاف إلى الضمير نحو غلامي وغلامك وغلامه والمضاف إلى العلم نحو غلام زيد والمضاف إلى اسم الإشارة نحو غلام هذا والمضاف إلى الموصول نحو غلام الذي قام أبوه والمضاف إلى المحلى بأل نحو غلام الرجل

(المعرف بالنداء)

س ما المعرف بالنداء؟

ج اسم قصد تعيينه بحرف من حروف النداء فيكتسب التعريف بذلك الحرف نحو يارجل وياغلام ويجمع المعارف السبعة قوله

إن المعارف سبعة فيهاسهل # أناصالح ذاماالفتى ابني يارجل


Memahami 2 Jenis Kata Ma'rifat

Dalam mempelajari bahasa arab, kemampuan membedakan antara kata benda umum (Nakiroh) dan kata benda spesifik (Ma'rifat) adalah fundamental. Setelah memahami Isim - isim ma'rifat yang telah dibahas sebelumnya, mari kita bedah 2 jenis kata ma'rifat dalam bab ini: al-Mu'arrof Bil Idhofah dan al-Mu'arrof Bin Nida.

1. Al-Mu'arrof bil Idhofah

Secara harfiah, al-Mu'arrof Bil Idhofah berarti "yang di ma'rifatkan melalui penyandaran (idhofah)". Maksudnya, ketika ada kata nakiroh (umum) di idhofatkan pada kata ma'rifat (khusus), maka kata umum tersebut akan menjadi kata khusus.

Ini terjadi ketika sebuah benda yang awalnya bersifat umum (nakiroh) disandarkan atau dihubungkan dengan kata benda lain yang sudah pasti ma'rifat. Hubungan ini sering kita kenal sebagai frasa genitif atau frasa kepemilikan.

Bagaiman Cara Kerjanya?

Kata kunci di sini adalah "menyerap status ma'rifat". Kata pertama (mudhof) menyerap status spesifik dari kata kedua (mudhof ilaih)

Perhatikan contoh kata "غُلَامٌ" yang berarti "seorang budak" (nakiroh). Statusnya berubah drastis ketika di idhofatkan:

Idhofat ke Isim Dhomir (Kata Ganti), contoh:

غُلَامُهُ

"Budakku". "Ku" adalah isim ma'rifat yang merujuk pada diri anda.

Idhofat ke 'Alam (Nama Diri), contoh:

غُلَامُ زَيْدٍ

"Budak Zaid". Zaid adalah Isim 'Alam yang hukumnya ma'rifat.

Idhofat ke Isim Isyaroh (Kata Tunjuk), contoh:

غُلَامُ هٰذَا

"Budak Ini". هٰذَا atau "Ini" menunjuka pada objek yang jelas di depan mata.

Idhofat je Isim Maushul (Kata Sambung), contoh:

غُلَامُ الَّذِيْ

"Budak orang yang...". Kata sambung atau isim maushul merujuk pada subjek yang sudah jelas dalam konteks kalimat. 

Idhofat ke Alif Lam (Kata yang Ber ال), contoh:

غُلَامُ الرَّجُلِ

"Budak Laki-laki itu". Laki-laki yang dimaksud sudah ma'rifat karena ada alif lam. 

Intinya, jika anda menyandarkan kata benda atau isim yang statusnya nakiroh kepada isim yang statusnya ma'rifat, maka otomatis isim tersebut akan menjadi ma'rifat.

2. Al-Mu'arrof bin Nida: Dima'rifatkan Melalui Munada

Jenis kedua ini sedikit lebih kontekstual dan sering disebut Munada Maqshudah bin Nida (Objek Seruan yang Dimaksudkan).

Ini terjadi ketika anda menggunakan huruf Nida (seperti "يَا" yang berarti "wahai") untuk memanggil seseorang yang anda tunjuk atau hadapi secara langsung, meskipun kata yang anda gunakan awalnya adalah kata nakiroh (umum). 

Bagaimana Cara Kerjanya? 

Ketika anda masuk ke sebuah ruangan dan berkata:

يَا رَجُلُ - Wahai laki-laki! 

Secara tata bahasa, kata "رَجُلُ" aslinya berari "seorang lelaki mana saja" (karena statusnya nakiroh). Namun, karena anda menggunakan يَا huruf nida dan menunjuk kepada satu orang spesifik yang anda maksudkan dihadapan anda, maka kata رَجُلُ tersebut secara konteks berubah statusnya menjadi ma'rifat. Artinya, anda tidak memanggil sembarang lelaki di dunia, tetapi laki-laki yang spesifik yang ada di ruangan tersebut.

Ringkasan 7 Isim Ma'rifat

Untuk membantu para pelajar ilmu nahwu untuk mengingat ketujuh isim ma'rifat, para ulama meringkasnya dalam sebuah bait syair yang terkenal

إن المعارف سبعة فيها سهل # أنا صالح ذا ما الفتى ابني يا رجل

Inilah 7 jenis isim ma'rifat, diurutkan dari yang paling ma'rifat (menurut para ulama) :

  1. Isim Dhomir
  2. Isim 'Alam
  3. Isim Isyaroh
  4. Isim Maushul
  5. Isim yang ber Alif Lam
  6. Di Idhofatkan Ke Isim Ma'rifat
  7. Munada

Dengan memahami dua jenis isim ma'rifat ini, pemahaman anda mengenai status kata benda dalam bahasa arab menjadi semakin lengkap dan mendalam. Selamat belajar! 

Wassalamualaikum...

Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Post a Comment