Baca Online Kitab Tsamrotul Janiyyah: Bab Fi'il - Fi'il
Assalamualaikum...
Pada bab ini tanya jawab tentang masalah
- Pembagian Fi'il
- Hukum Fi'il Madhi
- Hukum Fi'il Amar
- Hukum Fi'il Mudhore'
(باب الأفعال)
الأفعال ثلاثة : ماض ومضارع وأمر، ولكل واحد منها ثلاثة أحكام
س ما أحكام الماضي؟
ج ثلاثة . بناؤه على الفتح إذا لم يتصل بآخره شيئ نحو ضرب وبناؤه على السكون إذا اتصل به ضمير رفع متحرك نحو ضربت وبناؤه على الضم إذا اتصل به واو الجماعة نحو ضربوا
س ما أحكام الأمر؟
ج ثلاثة بناؤه على السكون إذا كان صحيح الآخر نحو إضرب وبناؤه على حذف آخره إذا كان معتل الآخر نحو أدع واخش وارم وبناؤه على حذف النون إذا اتصل به واو الجماعة أو ألف الإثنين أو ياء المؤنثة المخاطبة نحو إضربوا واضربا واضربي
س ما أحكام المضارع؟
ج ثلاثة بناؤه على الفتح إذا اتصل به نون التوكيد المباشرة ثقيلة أو خفيفة نحو لينبذن وليكونن وبناؤه على السكون إذا اتصل به نون النسوة نحو والوالدات يرضعن وإعرابه بالرفع إذا تجرد من ناصب وجازم نحو يضرب ويخشى ويدعو ويرمي
Memahami 3 Jenis Fi'il (Kata Kerja) dan Hukum Uniknya
Ilmu Nahwu memiliki struktur yang kaya dan logis. Salah satu pondasi utamanya adalah kalimat fi'il atau dalam bahasa indonesia disebut Kata Kerja. Kalimat fi'il dibagi menjadi 3 kategori waktu, yakni: Lampau (Madhi), Sekarang/mendatang (Mudhori'), dan Perintah (Amar).
Yang menarik, setiap fi'il ini memiliki "hukum" unik terkait perubahan harokat di akhir kata - fenomena ini yang dalam ilmu nahwu dikenal sebagai I'rob (perubahan) dan Bina' (tetap/statis).
Mari kita kupas tuntas mengenai pembagian fi'il dan hukumnya. Tentunya, tidak keluar dari konteks tanya jawab di atas
1. Fi'il Madhi - Sang Pencatat Sejarah (Kata Kerja Lampau)
Kata kerja lampau (FI'il Madhi) selalu bersifat Mabni (tetap/statis). Ia tidak berubah-ubah seperti Fi'il Mudhori', melainkan memiliki aturan Bina' yang solid berdasarkan akhiran yang melekat padanya.
Ada tiga hukum utama fi'il madhi, yakni:
Mabni Fathah - Ketika tidak ada yang menempel di belakang huruf akhirnya dan ini adalah bentuk asal fi'il madhi
Contoh ضَرَبَ (telah memukul)
Mabni Sukun - Terjadi ketika bersambung dengan Dhomir Mutaharrik Marfu' (Kata Ganti Subjek yang Berharokat Hidup)
Contoh ضَرَبْتُ (Aku Telah Memukul)
Mabni Dhommah - Dikhususkan untuk fi'il madhi yang diikuti oleh Wawu Jama' (Jama' Laki-laki)
Contoh ضَرَبُوْا (mereka telah memukul)
2. Fi'il Amar - Komando Yang Tegas (Kata Kerja yang digunakan untuk Perintah)
Kata Kerja Perintah (Fi'il Amar) juga bersifat Mabni (tetap/statis), tetapi hukum mabninya unik. Ia dibangun atau terbuat berdasarkan kondisi fi'il mudhore' yang di jazemkan.
Tiga hukum utama fi'il amar, yakni:
Mabni Sukun: Jika huruf terakhirnya adalah huruf shohih (bukan huruf illat). Ini adalah kondisi paling umum
Contoh اِضْرِبْ Pukullah! (untuk satu orang laki-laki)
Mabni Membuang Huruf Akhir: Ini berlaku jika huruf terakhirnya adalah huruf illat (Alif, Wawu atau Ya'). Huruf illat itu dihilangkan sebagai tanda fi'il amar.
Contoh اُدْعُ "Berdo'alah" (membuang huruf Wawu), اِرْمِ "Lemparlah" (membuang huruf Ya'), اِخْشَ "Waspadalah" (membuang huruf Alif)
Mabni Membuang Huruf Nun: Terjadi jika fi'il amar tersebut diikuti oleh Alif Tasniyah (ditujukan untuk dua orang), Wawu Jama' (sekelompok orang), dan Ya' Muannatsah Mukhothobah (satu orang perempuan).
Contoh اِضْرِبَا (didikuti Alif Tasniyah), اِضْرِبُوْا (diikuti Wawu Jama'), اِضْرِبِيْ (diikuti Ya' Muannatsah Mukhothobah)
3. Fi'il Mudhore' - Sang Fleksibel (Kata Kerja Masa Kini/Mendatang)
Fi'il mudhore' adalah yang paling dinamis. Ia bisa bersifat mabni (statis) dalam dua kondisi, dan bersifat mu'rob (berubah-ubah) dalam kondisi lainnya.
Inilah tiga hukum krusial Fi'il Mudhore'
1. Kondisi Mabni (statis):
- Mabni Fathah: Jika langsung disambung dengan Nun Taukid Tsakilah (berat) atau Khofifah (ringan)
Contoh لَيُنْبَذَنَّ "sungguh dia benar-benar akan dilemparkan"
- Mabni Sukun: Jika disambung dengan Nun Jamak Muannats (nun yang menunjukkan subjek sekelompok perempuan)
Contoh يَرْضَعْنَ "mereka (para ibu) menyusui"
2. Kondisi Mu'rob (Dinamis)
- I'rob dengan Dhommah: Ini adalah kondisi default (asal) ketika fi'il madhi tersebut "kosong" dari amil (faktor) yang menashobkan atau menjazemkan. Harokat akhirnya defaultnya adalah dhommah.
Contoh يَضْرِبُ "dia sedang/akan memukul"
Memahami tiga hukum fi'il madhi, fi'il mudhore' dan fi'il amar adalah langkah awal yang sangat penting dalam menguasai tata bahasa arab yang fasih dan benar. Selamat belajar!
Wassalamualaikum...
