HefLdMeicEtUwtueWBWH3PTTkGBfKDvF5ornRJYT
Bookmark

Kitab Durrul Farid: Sifat Baqo

Assalamualaikum...

Kitab Durrul Farid: Sifat Baqo

Sifat wajib Allah yang ketiga adalah sifat Baqo', secara harfiah artinya Kekal dan lawannya adalah Fana' yang artinya Binasa.

Pada Sifat Baqo' ini Mushonnif akan memaparkan dan menjelaskan

  • Pengertian Allah bersifat Qidam
  • Dalil Sifat Qidam
  • Tutorial menyusun dalil

(الدر الفريد)

الصفة الثالثة الواجبة له تعالى البقاء ومعناه عدم الآخرية للوجود فمعنى كون الله تعالى باقيا أنه لاآخر لوجوده أي لايطرأ عليه العدم

والدليل على بقائه تعالى أنه لو جاز أن يلحقه العدم لكان حادثا ووجهه أن الشيئ الذي يطرأ عليه العدم ينتفي عنه القدم لأن كل ما طرأ عليه العدم يكون وجوده جائزا وكل من كان وجوده جائزا يكون حادثا وكل حادث ينتفي عنه القدم وقد تقدم ثبوت القدم له تعالى بالدليل

وحاصل الدليل أن تقول إذا لم يجب له البقاء بأن كان يجوز عليه العدم لانتفى عنه القدم والقدم لايصح انتفاؤه عنه تعالى للدليل المتقدم فثبت له البقاء وإذا ثبت له البقاء استحال عليه طرو العدم أي الفناء الذي هو ضد البقاء


Memahami Sifat Baqo': Mengapa Allah Mustahil Mengalami Kepunahan?

Dalam kajian ilmu Tauhid, memahami sifat-sifat Allah adalah fondasi utama keimanan. Salah satu sifat yang wajib kita yakini adalah sifat Baqo' (Kekal). Sifat ini bukan sekadar kata, melainkan sebuah konsekuensi logis dari keberadaan Tuhan sebagai Pencipta alam semesta.

Bab ini akan mengulas secara mendalam makna sifat Baqo', dalil akal dibaliknya, serta mengapa sifat ini menjadi pembeda mutlak antara Sang Kholiq dan Makhluk.

Apa itu Sifat Baqo'?

Secara etimologi, Baqo' berarti "Kekal". Dalam terminologi akidah, Baqo' didefinisikan sebagai "Ketiadaan Akhir Bagi Eksistensi Allah"

Jika makhluk hidup memiliki titik akhir (kematian atau kehancuran), maka Allah SWT mustahil mengalami hal tersebut. Allah bersifat al-Baqi', yang artinya tidak ada istilah "berakhirnya masa keberadaan" bagi-Nya. Ketiadaan atau Kefanaan sama sekali tidak bisa meni pa Dzat-Nya.

Logika Ketuhanan: Mengapa Allah Harus Kekal?

Para ulama teologi Islam (Mutakallimin) menyusun argumen yang sangat sistematis untuk membuktikan kekekalan Allah. Logikanya sederhana namun tak terbantahkan.

1. Hubungan Antara Sifat Qidam dan Baqo'

Sebelum membahas kekekalan (Baqo'), kita harus memahami bahwa Allah adalah Qodim (Maha Terdahulu/Tanpa Permulaan). Jika kita sudah membuktikan bahwa Allah tidak memiliki permulaan, maka secara otomatis Dia tidak boleh memiliki akhiran.

2. Konsekuensi Jika Allah Tidak Kekal

Mari kita gunakan logika terbalik. Seandainya Allah "bisa" punah atau ditiadakan, maka hal itu akan menggugurkan status ketuhanan-Nya. Mengapa demikian?

  • Sesuatu yang bisa punah adalah sesuatu yang bersifat Jaiz (Mungkin). Artinya, keberadaanya tidak mutlak; ia bisa ada dan bisa tiada.
  • Sesuatu yang Jaiz bersifat Hadits (Baru/Diciptakan). Sesuatu yang butuh "Pencipta" atau "Pengatur" agar ia tetap ada tidak mungkin menjadi Tuhan.
  • Jika Allah dianggap Baru (Hadits). Maka itu bertentangan dengan dalil yang menyatakan bahwa Allah adalah Qodim (Azali)

Oleh karena itu, karena sifat Qodim telah terbukti bagi Allah, maka sifat Baqo' menjadi sebuah kewajiban yang pasti secara akal.

Ringkasan Dalil Akal (Burhan)

Untuk mempermudah pemahaman, berikut adalah silogisme atau alur logika yang digunakan dalam bab ini:

  1. Jika Allah tidak wajib bersifat kekal (artinya bisa punah), maka sifat Qodim-Nya akan hilang
  2. Namun, hilangnya sifat Qodim dari Allah adalah mustahil (karena Tuhan haruslah yang pertama tyanpa permulaan)
  3. Karena sifat Qodim tetap ada pada Allah, maka sifat Baqo' juga mutlak ada pada-Nya
  4. Alhasil: Allah mustahil mengalami kafanaan (Fana')

Relevansi Sifat Baqo' Bagi Kehidupan

Memahami bahwa Allah Maha Kekal memberikan perspektif spiritual yang dalam bagi kita:

  • Tempat Bergantung yang Kokoh: Kita menyadari bahwa bersandar pada makhluk (yang fana') adalah kesia-siaan. Hanya Tuhan yang Kekal tempat kita menggantungkan harapan
  • Kesadaran akan Kefanaan Diri: Mengakui Baqo' bagi Allah berarti mengakui bahwa diri kita adalah makhluk yang terbatas. Ini menghindarkan kita dari sifat sombong

Kesimpulan

Sifat Baqo' adalah penegasan bahwa Allah SWT berada diluar batasan waktu. Dia adalah Sang Awwal (Tanpa Permulaan) sekaligus Sang Akhir (Tanpa Penghabisan). Dengan menetapkan sifat Baqo', berarti kita menyucikan Allah dari segala bentuk kekurangan dan kelamahan yang dimiliki oleh makhluk.

Wassalamualaikum...

Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Post a Comment