Kitab Durrul Farid: Sifat Ilmu
Assalamualaikum...
Sifat wajib Allah yang kesembilan adalah Sifat Ilmu, secara harfiah artinya mengetahui dan lawannya adalah Sifat Jahlun yang berarti Bodoh.
Pada pembahasan Sifat Ilmu ini Mushonnif akan memaparkan dan menjelaskan tentang
- Pengertian Sifat Ilmu
- Dalil Sifat Ilmu
- Tutorial menyusun dalil
Sifat Ilmu hanya mempunyai 1 Ta'alluq, yakni:
- Ta'alluq Tanjizy Qodim
(الدر الفريد)
الصفة التاسعة الواجبة له تعالى العلم وهو صفة له تعالى أزلية موجودة قائمة بذاته تعالى ينكشف له بها كل معلوم أي ما من شأنه أن يعلم وهو كل واجب وكل جائز وكل مستحيل انكشافا تاما لايحتمل النقيض بوجه
فخرج بالتام الظن والشك والوهم فكل من تلك الثلاثة مستحيل عليه تعالى لأنها لايحصل بها الإنكشاف التام
وخرج بقوله لايحتمل النقيض التقليد فليس الله تعالى مقلدا لغيره لأن التقليد عليه محال لأنه يقبل النقيض بتشكيك مشكك فلا يحصل به الإنكشاف التام
وله تعلق تنجيزي قديم وهو انكشاف الواجبات والمستحيلات والجائزات له تعالى فالواجبة كذاته وصفاته
ومعنى تعلقه بذاته وصفاته أنه يعلم أنها قديما واجبة الوجود لايطرأ عليها العدم وأن ذاته ليست في مكان ولا يمر عليها زمان، ويعلم أن قدرته عامة التصرف
ومعنى تعلق علمه تعالى بالمستحيلات أنه يعلم أن المستحيل كالشريك لايتأتى وجوده لأنه لو وجد لترتب عليه فساد عظيم لو كان فيهما آلهة إلا الله لفسدتا
ومعنى تعلق علمه بالجائزات أنه يعلم ما يوجد منها وما لايوجد
واعلم أن علمه تعالى يعلم به الكليات والجائزات فيعلم ما في الأرض من جبال وأشجار ونبات ويعلم كم في الأرض من نملة ورملة وشجرة وورقة ويعلم ما في السماء كذلك ومن نفي علمه تعالى بالجزئيات فهو كافر
وعلمه تعالى يعلم به الأشياء قبل وجودها وبعد وجودها فالغائب كالحاضر في حقه تعالى ولاتخفي عليه خافية ولايقال في علمه تعالى كسبي ولابديهي ولانظري ولاضروري لأن ذلك يستلزم سبق الجهل والله تعالى منزه عنه
والدليل على ثبوت العلم له تعالى وجود العالم
وتركيبه أن تقول إذا لم يكن عالما لكان جاهلا ولو كان جاهلا لانتفت عنه القدرة والإرادة ولو انتفيا عنه لم يوجد شيئ من العالم لكن عدم وجود شيئ من العالم باطل لأنه خلاف الحس والعيان
فبطل ما أدي إليه وهو انتفاؤهما عنه وثبتا له لأن المريد القادر لابد وأن يكون عالما وإذا ثبت له تعالى العلم استحال عليه الجهل الذي هو ضد العلم
Memahami Sifat Ilmu: Pengetahuan Tanpa Batas yang Menembus Ruang dan Waktu.
Dalam ajaran Tauhid, mengenal Allah (Ma'rifatullah) adalah perjalanan spiritual yang paling utama. Setelah kita memahami sifat Qudrot dan Irodat, kini saatnya kita mendalamiSifat Ilmu, yaitu sifat kesembilan yang wajib bagi Allah SWT. Sifat ini menjelaskan betapa pengetahuan Sang Pencipta tidak tertandingi oleh logika makhluk mana pun.
1. Hakikat Sifat Ilmu: Penyingkapan Yang Sempurna
Sifat Ilmu adalah sifat Allah yang Azali (tanpa awal), Qodim (dahulu), dan berdiri pada Dzat-Nya. Fungsi utama sifat ini adalah Inkisyaf (انكشاف), yaitu tersingkapnya segala sesuatu di hadapan Allah secara terang benderang.
Berbeda dengan manusia, "Ilmu" Allah memiliki ciri khas:
- Inkisyaf Taammam (انكشافا تاما): Penyingkapan yang sempurna. Allah tidak mengenal keraguan (شك), prasangka (ظن), atau khayalan (وهم).
- Bukan Taqlid (تقليد): Pengetahuan Allah bersifat mandiri dan absolut. Allah tidak mengetahui sesuatu karena "mengikuti" pendapat lain, karena kebenaran ada pada Dzat-Nya sendiri.
2. Cakupan Ilmu Allah: Menjangkau ynag Wajib, Mungkin, dan Mustahil
Ilmu Allah memiliki jangkauan yang jauh lebih luas daripada Sifat Qudrot dan Irodat. Jika Qudrot hanya berkaitan dengan hal yang mungkin terjadi, maka Ilmu Allah berkaitan dengan tiga hal:
- Hal yang Wajib: Allah mengetahui Dzat-Nya sendiri dan sifat-sifat-Nya. Allah tahu bahwa Dzat-Nya abadi, tidak membutuhkan ruang, dan tidak terikat waktu.
- Hal yang Mustahil: Allah mengetahui apa yang tidak mungkin terjadi. Contohnya, Allah tahu bahwa memiliki sekutu adalah mustahil. Allah mengetahui bahwa jika ada dua tuhan, maka alam semesta akan hancur lebur.
- Hal yang Mungkin (جائز): Allah mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi, yang sudah terjadi, dan yang tidak terjadi.
3. Allah Mengetahui Hingga Detail Terkecil (جزئيات)
Salah satu poin penting dalam akidah adalah meyakini bahwa Allah mengetahui hal-hal yang besar (كليات) sekaligus hal-hal yang sangat rinci (جزئيات)
- Allah mengetahui jumlah butiran pasir di gurun
- Allah mengetahui setiap jumlah semut dan helai daun yang jatuh di bumi
- Allah mengetahui gerakan benda-benda langit di ruang angkasa
Peringatan: Dalam ilmu tauhid, seseorang yang meyakini bahwa Allah hanya tahu hal-hal besar terapi tidak tahu detail kecil dianggap telah keluar dari mufakat iman (kufur)
4. Perbedaan Ilmu Allah dengan Ilmu Manusia
Kita tidak boleh menyamakan cara Allah tahu dengan cara kita tahu. Ilmu Allah bersih dari empat istilah berikut:
- Kasbi & Nadzori (كسبي نظري): Allah tidak butuh belajar atau berfikir untuk tahu
- Badaihi & Dhoruri (بديهي ضروري): Pengetahuan Allah tidak datang secara spontan atau serta merta seolah baru menyadarinya.
Semua istilah di atas mengandaikan adanya "kebodohan" sebelum mengetahui. Sedangakan Allah Maha Suci dari sifat bodoh sejak azali. Bagi Allah, hal yang gaib maupun yang nyata adalah sama-sama terlihat jelas.
5. Dlil Aqli: Mengapa Allah Pasti Maha Mengetahui?
Mari kita gunakan logika sederhana:
- Alam semesta ini sangat teratur dan sistematis
- Mustahil pencipta yang menciptakan sesuatu yang begitu rumit adalah dzat yang bodoh
- Jika Pencipta itu bodoh (jahil), maka Dia tidak akan punya kehendak (Irodat) dan Kuasa (Qudrot)
- Tanpa Irodat dan Qudrot, alam semesta ini tidak akan pernah ada
- Karena alam semesta ini ada atau maujud secara nyata, maka Penciptanya pasti Maha Kuasa, Maha Berkehendak, dan secara otomatis Maha Mengetahui
Kesimpulan dan Refleksi
Mengetahui bahwa Allah memiliki Sifat Ilmu yang sempurna seharusnya melahirkan rasa Muroqobah (merasa diawasi) dalam diri kita. Tidak ada rahasia yang biaa disembunyikan, tidak ada niat hati yang terlewatkan. Dengan meyakini Sifat Ilmu, seorang hamba akan lebih berhati-hati dalam bertindak dan lebih tenang dalam menghadapi takdir, karena ia tahu bahwa Allah mengetahui segalanya dengan penuh kebijaksanaan.
Wassalamualaikum...
