Kitab Tsamrotul Janiyyah: Bab Amsilah Mubalaghoh
Assalamualaikum...
Amsilah Mubalaghoh adalah isim - isim yang bermakna sangat / lebih / banyak / sering, dan beramal seperti amalnya isim fa'il, dan pada bab ini akan ada Tanya Jawab tentang masalah
- 5 Wazan Amsilah Mubalaghoh
- Syarat - syarat Amsilah Mubalaghoh
(باب عمل أمثلة المبالغة)
س ما هي أمثلة المبالغة؟
ج خمسة فعال ومفعال وفعول وفعيل وفعل وهي تعمل عمل اسم الفاعل فإن كانت مجردة من أل عملت بشرط أن تكون بمعنى الحال أو الإستقبال وبشرط أن تعتمد على نفي أو استفهام كاسم الفاعل نحو ما أنا ضراب زيدا الآن أو غدا نحو إنه لمنحار بوائكها وإنه ضروب زيدا وإنه كريم زيدا ونحو حذر أمورا فإن كانت مقرونة بأل عملت مطلقا كاسم الفاعل نحو جاء الضراب زيدا الآن أو غدا أو أمس
Memahami Shighoh Mubalaghoh
Pernahkan anda mendengar ungkapan "kata-kata itu kuat?" dalam bahasa arab, kekuatan makna ini mencapai puncaknya melalui sebuah konsep tata bahasa yang disebut Shighoh Mubalaghoh (صيغة المبالغة).
Ini bukan sekadar materi pelajaran bahasa arab biasa, ini adalah kunci untuk memahami kedalaman ekspresi, intensitas, dan penekanan makna. Artikel ini akan mengupas tuntas apa itu Sighoh Mubalaghoh, berdasarkan kaidah nahwu (sintaksis arab) klasik.
Apa itu Shighoh Mubalaghoh?
Secara harfiah, mubalaghoh berarti "melebih-lebihkan" atau "intensifikasi". Dalam istilah tata bahasa (nahwu dan shorof), shighoh mubalaghoh adalah bentuk kata jadian yang berfungsi untuk menunjukkan bahwa suatu tindakan atau sifat dilakukan secara berlebihan, sangat sering, atau dengan intensitas tinggi oleh pelakunya.
Ini berbeda dengan isim fa'il (partisip aktif) standar, yang hanya menunjukkan pelaku biasa. Shighoh Mubalaghoh menambahkan lapisan makna "sangat" atau "sering sekali".
Lima Bentuk Utama Shighoh Mubalaghoh
Para ahli bahasa arab mengidentifikasi lima pola (wazan) standar yang paling sering digunakan untuk membentuk Shighoh Mubalaghoh. Menguasai lima pola ini adalah langkah pertama untuk mengenali dan menggunakannya.
| Wazan | Menunjukkan Makna | Contoh | Asal Fi'il |
|---|---|---|---|
| فَعَّالٌ | Sangat Sering Melakukan | ضَرَّابٌ (sangat sering memukul) | ضَرَبَ (memukul) |
| مِفْعَالٌ | Intensitas Tinggi | مِنْحَارٌ (sangat sering menyembelih) | نَحَرَ (menyembelih) |
| فَعُوْلٌ | Sifat Yang Melekat / Sering dilakukan | غَفُوْرٌ (Maha Pengampun) | غَفَرَ (mengampuni) |
| فَعِيْلٌ | Sifat yang Intens / Permanen | كَرِيْمٌ (Sangat Mulia) | كَرَمَ (mulia) |
| فَعِلٌ | Sifat Waspada / Peka yang Tinggi | حَذِرٌ (sangat waspada) | حَذَرَ (waspada) |
Keistimewaan Shighoh Mubalaghoh: Berfungsi Seperti Kata Kerja (Fi'il)
Salah satu aspek paling menarik dari Shighoh Mubalaghoh dalam sintaksis arab adalah kemampuannya untuk "beramal" seperti amalnya fi'il. Ini berarti ia dapat mengambil objek (Maf'ul Bih) dan mempengaruhi struktur kalimat disekitarnya.
Kaidah ini mirip persis dengan aturan penggunaan isim fa'il. Namun, ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi, tergantung pada apakah kata tersebut menggunakan alif lam (ال) atau tidak.
1. Aturan Ketika Tanpa Alif Lam
Jika Shighoh Mubalaghoh muncul tanpa alif lam, maka ia bisa berfungsi / beramal sebagai fi'il, asalkan dua syarat utama terpenuhi, yakni:
Syarat Waktu: Maknanya harus merujuk pada waktu sekarang (حال) atau masa depan (استقبال). Tidak boleh merujuk pada masa lalu (ماض).
Syarat Sandaran: Kalimatnya harus diawali (disandarkan) pada peniadaan (نفي) atau pertanyaan (استفهام)
Contoh Penerapan:
1. Negasi / Peniadaan (نفي)
مَا أَنَا ضَرَّابٌ زَيْدًا الآنَ أَوْ غَدًا
Pada contoh ini "ضَرَّابٌ" beramal dan menjadikan lafadz "زَيْدًا" sebagai Maf'ul Bih (Objek)
2. Istifham (pertanyaan)
2. Aturan Ketika Dengan Alif Lam
Jika Shighoh Mubalaghoh diawali dengan alif lam, maka aturannya menjadi mutlak dan lebih sederhana. Ia berfungsi penuh sebagai fi'il tanpa syarat waktu atau sandaran khusus.
Contoh Penerapan:
جَاءَ الضَّرَّابُ زَيْدًا الآنَ أوْ غَدًا أَوْ أَمْسِ
Telah datang orang yang sangat sering memukul Zaid sekarang, besok, atau kemarin
Kesimpulan
Shighoh Mubalaghoh adalah alat linguistik yang kuat dalam bahasa arab untuk menyampaikan makna yang dalam, intens, dan berlebihan. Memahami lima polanya dan aturan sintaksisnya membantu kita mengapresiasi kekayaan dan ketepatan ekspresi dalam bahasa ini.
Ini menunjukkan betapa tata bahasa arab adalah sistem yang logis dan indah, dimana setiap bentuk kata memiliki fungsi dan nuansa maknanya sendiri.
Wassalamualaikum...
