HefLdMeicEtUwtueWBWH3PTTkGBfKDvF5ornRJYT
Bookmark

Riyadul Badi'ah: Bab Syarat Sah Sholat

Assalamualaikum...

Riyadul Badi'ah: Bab Syarat Sah Sholat

Menurut Kitab Riyadul Badi'ah Syarat Sahnya Sholat itu ada 4, yakni:

  1. Suci dari hadas dan najis (Tegese; badannya, pakaiannya dan tempat sholatnya)
  2. Menutup aurat
  3. Masuknya waktu sholat
  4. Menghadap Ka'bah

Itulah yang akan dibahas oleh Mushonnif pada bab ini

(الرياض البديعة)

باب شروط الصلاة

الشروط لصحة الصلاة أربعة

الأول الطهارة عن الحدثين وعن النجاسة التي لا يعفى عنها في الجسد والملبوس والمكان

والثاني ستر العورة من أعلى البدن وجوانبه للقادر عليه ولو صلى في الظلمة منفردا عن الناس

وعورة الذكر والأمة في الصلاة ما بين السرة والركبة لكن يجب عليهما ستر العورة والركبة أيضا

وعورة الحرة الكاملة جميع بدنها إلا الوجه والكفين

ومن عجز عن ستر عورته في الصلاة صلى عاريا ولا إعادة عليه

والثالث دخول الوقت ولو بغلبة الظن في الصلاة المؤقتة كالفرض الأصلي وتوابعه ووجود السبب يقينا في التي لها سبب كصلاة الكسوف فلا تصح صلاة مؤقتة حتى يدخل وقتها ولا صلاة لها سبب حتى يوجد سببها يقينا

والرابع استقبال عين الكعبة يقينا في القرب وظنا في البعد إلا في نافلة السفر وصلاة شدة الخوف


Memahami 4 Syarat Sah Sholat: Panduan Lengkap Berdasarkan Kitab Riyadul Badi'ah

Sholat adalah tiang agama dan ibadah yang pertama kali dihisab di hari kiamat. Namun, tahukan anda bahwa agar sholat kita diterima secara hukum syari'at, terdapat kriteria mendasar yang harus dipenuhi sebelum takbirotul ihrom dimulai? Kriteria ini disebut dengan Syarat Sah Sholat. 

Dalam literatur fikih klasik, para ulama merumuskan empat syarat utama yang menentukan sah atau tidaknya sholat seseorang. Berikut adalah penjelasan mendalamnya:

1. Suci dari Hadas dan Najis

Syarat pertama yang mutlak dipenuhi adalah aspek kesucian (طهارة). Kesucian ini mencakup dua hal:

  • Suci dari Dua Hadas: Yakni hadas kecil (disucikan dengan wudhu) dan hadas besar (disucikan dengan mandi wajib) 
  • Suci dari Najis: Tubuh, pakaian yang dikenakan, serta tempat yang digunakan untuk sholat harus bersih dari najis yang tidak dima'afkan (غير معفو) 

2. Menutup Aurat dengan Sempurna

Menutup aurat adalah bentuk penghormatan seorang hamba saat menghadap Sang Pencipta. Kewajiban ini tetap berlaku meskipun sesorang sholat sendirian di tempat yang gelap gulita. 

  • Laki-laki & Hamba Sahaya: Batasan auratnya adalah antara pusar hingga lutut. Namun, secara teknis, bagian pusar dan lutut itu sendiri juga wajib ikut tertutup untuk memastikan seluruh area aurat benar-benar terlindungi
  • Wanita Merdeka: Seluruh anggota tubuh adalah aurat, kecuali wajah dan kedua telapak tangan
  • Kondisi Darurat: Jika seseorang benar-benar tidak memiliki kain atau sarana untuk menutup aurat (عذر شرعي), maka ia diperbolehkan sholat dalam keadaan tersebut dan sholatnya tetap sah tanpa perlu mengulanginya (لا إعادة عليه) 

3. Masuknya Waktu Sholat

Ibadah sholat berkaitan erat dengan waktu yang telah ditetapkan

  • Sholat Fardhu: Boleh dilakukan jika sudah masuk waktunya, baik diketahui melalui keyakinan maupun prasangka kuat (غلبة الظن), seperti melalui suara adzan atau jadwal sholat yang terpercaya
  • Sholat dengan Sebab: Untuk sholat yang bergantung pada kejadian tertentu (seperti sholat gerhana), maka sebabnya harus dipastikan telah terjadi secara yakin sebelum memulai sholat. 

4. Menghapad ke Arah Ka'bah (Kiblat) 

Syarat terakhir adalah menghadapkan diri ke arah Ka'bah.

  • Bagi yang Dekat: Wajib menghadap tepat ke fisik (عين) Ka'bah secara yakin
  • Bagi yang Jauh: Cukup menghadap kiblat ke arahnya berdasarkan dugaan kuat (ظن) dari petunjuk yang ada (kompas atau petunjuk arah) 
  • Pengecualian: Kewajiban menghadap kiblat ini gugur dalam dua kondisi, yaitu saat melakukan sholat sunnah dalam perjalanan (سفر) dan dalam kondisi perang yang sangat genting (شدة الخوف) 

Kesimpulan 

Memahami syarat sah sholat adalah langkah awal untuk memastikan ibadah kita berkualitas. Tanpa terpenuhinya keempat syarat di atas, sholat seorang muslim dianggap tidak sah secara fikih. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu memeriksa kesucian diri, kerapian pakaian sesuai batas aurat, ketepatan waktu, dan arah kiblat sebelum memulai ibadah.

Wassalamualaikum...

Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Post a Comment